Sabtu, 31 Maret 2012

Fungsi Guru dalam Pembelajaran (Manajemen Kelas)


Fungsi Guru dalam Pembelajaran 
(Manajemen Kelas)

Fungsi Instruksional
Sepanjang sejarah keguruan, tugas atau fungsi guru yang sudah tradisional adalah mengajar (to teach), yaitu ; 1) menyampaikan sejumlah keterangan-keterangan dan fakta-fakta kepada murid, 2) memberikan tugas-tugas kepada mereka, dan 3) mengoreksi atau memeriksanya. Fungsi intruksional inilah yang masih selalu diutamakan oleh hampir semua orang yang disebut guru, dan fungsi instruksional ini masih dominan dalam karier besar guru.

Fungsi Edukasional
Fungsi guru sesungguhnya bukan hanyalah mengajar, akan tetapi juga harus mendidik (to educate). Fungsi educational ini harus merupakan fungsi sentral guru. Dalam fungsi ini setiap guru harus berusaha mendidik murid-muridnya menjadi manusia dewasa.

Fungsi Managerial
Fungsi kepemimpinan atau managerial guru ini dalam administrasi sekolah modern tidak hanya terbatas di dalam kelas, akan tetapi juga menyangkut situasi sekolah dimana ia bekerja, bahkan menynangkut pula kegiatan-kegiatan di dalam masyarakat.

Prinsip Belajar dan Keterampilan Mengajar dan Manajemen Pembelajaran


Prinsip Belajar dan Keterampilan Mengajar dan Manajemen Pembelajaran

Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Dalam prosesnya aktivitas yang menonjol dalam pengajaran ada pada siswa. Namun demikian bukanlah berarti peran guru tersisihkan; melainkan diubah. Guru berperan bukan sebagai penyampai informasi, tetapi bertindak sebagai director dan facilitator of learning – pengarah dan pemberi fasilitas untuk terjadinya proses belajar.
Beberapa prinsip umum tentang mengajar:
  1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa
  2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis
  3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa
  4. Kesiapan dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar
  5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa
  6. Mengajar harus mengikuti rpinsip psikologis tentang belajar.


Belajar adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi ini biasanya berlangsung secara sengaja.

Kesengajaan itu sendiri tercermin dari adanya faktor-faktor berikut:
  1. Kesiapan (readiness); yaitu kapasiti baik fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu
  2. Motivasi; yaitu dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu
  3. Tujuan yang ingin dicapai.


Beberapa prinsip umum tentang belajar:
  • Proses belajar adalah kompleks namun terorganisasi
  • Motivasi penting dalam belajar
  • Belajar berlangsung dari yang sederhana meningkat kepada yang kompleks.
  • Belajar melibatkan proses perbedaan dan penggeneralisasian berbagai proses.


Prinsip-prinsip Belajar
  • Untuk dapat belajar dengan baik, siswa membutuhkan suasana yang wajar, tanpa tekanan.
  • Untuk dapat belajar dengan baik, siswa membutuhkan suasana yang merangsang
  • Dalam proses belajar mengajar, siswa sering membuthkan bimbingan dan bantuan guru
  • Dalam Proses Belajar mengajar, siswa membuthkan kesempatan untuk berkomunikasi, baik dengan guru, teman, maupun dengan lingkungannya
  • Kebutuhan siswa akan poin 1,2,3 dan 4 berbeda dalam ragam dan kadarnya.

          (Conny Semiawan, 1988 : 63)

Keterampilan Dasar Mengajar

Jenis-jenis keterampilan mengajar terbatas, mempunyai rentangan dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang mengimplementasikan guru sebagai pusat keaktifan sampai kepada penciptaan situasi yang memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan secara optimal. Jenis–jenis keterampilan mengajar tersebut meliputi:
  1. Keterampilan Bertanya (Dasar dan Lanjutan)
  2. Keterampilan Memberi Penguatan
  3. Keterampilan Mengadakan Variasi
  4. Keterampilan Menjelaskan
  5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
  6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
  7. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
  8. Keterampilan Mengelola Kelas

Pengertian
Yang dimaksud dengan keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang berkelanjutan. (Depdikbud, 1985g: 3)

Tujuan
1. Tujuan untuk siswa
Keterampilan mengelola kelas bagi siswa mempunyai tujuan untuk:
  • Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta sadar untuk mengendalikan dirinya.
  • Membantu siswa agar mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan kemarahan.
  • Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang wajar sesuai dengan aktivitas-aktivitas kelas.

2. Tujuan untuk Guru

Bagi guru, tujuan keterampilan mengelola kelas adalah untuk melatih keterampilannya dalam:
  • Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan langkah-langkah proses belajar mengajar secara efektif.
  • Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya dalam memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa.
  • Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan-gangguan kecil atau ringan serta memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan strategi dan yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang berlebihan atau terus menerus melawan di kelas.

Komponen-Komponen
Pada garis besarnya keterampilan mengelola kelas terbagi dua bagian yaitu;
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal.
  • Menunjukan sikap tanggapGuru memperlihatkan sikap positif terhadap setiap perilaku yang muncul pada siswa dan memberikan tanggapan-tanggapan atas perilaku tersebut dengan maksud tidak menyudutkan kondisi siswa, perasaan tertekan dan memunculkan perilaku susulan yang kurang baik.

  • Membagi perhatianKelas diisi lebih dari satu orang akan tetapi sejumlah orang (siswa) yang memiliki keterbatasan-keterbatasan yang berbeda-beda yang membutuhkan bantuan dan pertolongan dari guru. Perhatian guru tidak hanya terpokus pada satu orang atau satu kelompok tertentu yang dapat menimbulkan kecemburuan, tapi perhatian harus terbagi dengan merat kepada setiap anak yang ada di dalam kelas.

  • Memusatkan perhatian kelompokMunculnya kelompok informal di kelas, atau pengelompokan karena di sengaja oleh guru dalam kepentingan pembelajaran membutuhkan kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan perilakunya, terutama ketika kelompok perhatiannya harus terpusat pada tugas yang harus diselesaikan.
  • Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelasUntuk mengarahkan kelompok kedalam pusat perhatian seperti dijelaskan di atas, juga memudahkan anak menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya maka tugas guru adalah emamparkan setiap pelaksanan tugas-tugas tersebut sebagai petunjuk pelaksanaan yang harus dilaksanakan anak secara bertahap dan jelas.

  • MenegurPermasalahan bisa terjadi dalam hubungannya antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Permasalahan dalam hubungan tersebut bisa terjadi dalam konteks pembelajaran, sehingga guru sebagai pemegang kendali kelas harus mampu memberikan teguran yang sesuai dengan tugas dan perkembangan siswa. Sifat dari teguran tidak merupakan hal yang memberikan efek penyerta yang menimbulkan ketakutan pada siswa tapi bagaimana siswa bisa tahu dengan kesalahan yang dilakukannya.
  • Memberi penguatanPenguatan adalah upaya yang diarahkan agar prestasi yang dicapai dan perilaku-perilaku yang baik dapat dipertahankan oleh siswa atau bahkan mungkin ditingkatkan dan dapat ditularkan kepada siswa lainnya. Penguatan yang dimaksudkan dapat berupa reward yang bersipat moril juga yang bersifat material tapi tidak berlebihan.


Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal
  1. Memodifikasi tingkah lakuModifikasi tingkah laku adalah menyesuaikan bentuk-bentuk tingkah laku kedalam tuntutan kegiatan pemebelajaran sehingga tidak muncul prototyfe pada diri anak tentang peniruan perilaku yang kurang baik.
  2. Pengelolaan kelompokKelompok kecil ataupun kelompok belajar di kelas adalah merupakan bagaian dari pencapaian tujuan pembelajaran dan strategi yang terapkan oleh guru. Kelompok juga bias muncul secara informal seperti teman bermain, teman seperjalanan, teman karena gender dan lain-lain. Untuk kelancaran pembelajaran dan pencapaiant ujuan pembelajaran maka kelompok yang ada dikelas itu harus di kelola dengan baik oleh guru. 
  3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalahPermasalahan memiliki sifat perennial (akan selalu ada) dan nurturan effect, oleh karena itu permasalahan akan muncul didalam kelas kaitannya dengan interaksi dan akan diikuti oleh damapak pengiring yang besar bila tidak bias diselesaikan. Guru harus dapat mendeteksi permasalahan yang mungkin muncul dan dengan secepatnya mengambil langkah penyelesaian sehingga ada solusi untuk masalah tersebut.


Manajemen Pembelajaran

Manajemen kelas di Sekolah Dasar tidak hanya pengaturan belajar, fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas perlu dikelola secara baik, dan menciptakan iklim belajar yang menunjang.

Guru harus memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar anak SD, supaya tercipta proses belajar yang baik. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain: kondisi fisik, sosio emosional dan organisasional. Semua faktor ini harus difahami oleh guru agar tujuan KBM dapat tercapai dengan sebaik-baiknya, atau setiap kegiatan belajar mengajar, baik yang sifatnya instruksional maupun tujuan pengiring akandapat dicapai secara optimal.

Lingkungan fisik yang memenuhi syarat, mendukung meningkatnya intensitas proses KBM siswa di SD. Di samping itu juga mempunyai pengaruh terhadap pencapaian tujuan pengajaran di SD. Setiap proses belajar mengajar kondisi ini harus direncanakan dan diusahakan oleh guru secara sengaja agar dapat dihindarkan kondisi yang dirugikan, dan mengembangkan kepada kondisi yang kondusif.

Kondisi fisik di Taman Kanak-kanak senantiasa nyaman, antara lain ruangan harus diusahakan memenuhi syarat. Ukuran ruangannya harus cukup; memberi keleluasaan bergerak; cahaya dan sirkulasi udara baik dan pengaturan perabot harus tertata rapih agar siswa bisa bergerak bebas. Di dalam pengaturan ruangan kelas terdapat beberapa tempat duduk/ meja kursi, di antaranya: pola berderet, pola berjajar atau berbasis. Tapi pada umumnya tempat duduk siswa diatur menurut kesenangan siswa itu sendiri. Dalam pola susunan berkelompok siswa dapat berkomunikasi dengan mudah satu sama lain dan bisa pindah dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.

Ada juga pola farmasi tapal kuda. Pola ini guru berada di tengah-tengah para siswa SD. Pola ini bisa dipakai apabila pelajaran banyak memerlukan tanya jawab antara guru dengan siswa SD, dan lebih memudahkan saling berkomunikasi dan berkonsultasi. Pola duduk melingkar. Pola ini dilaksanakan apabila ada suatu kegiatan atau alat yang mesti diperagakan akan mudah dilihat dan dikomentari oleh siswa.

Di samping susunan meja kursi yang fleksibel menurut pola formasi tertentu, siswa SD pada waktu mengikuti kegiatan belajar mengajar tidak selalu terpaku duduk di kursi akan tetapi dapat juga duduk di tikar, atau karpet yang berabjad dan bergambar. Penyediaan alat bermain atau sumber belajar harus disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu itu. Selain susunan meja, penyediaan alat, pengelompokkan tempat duduk, dinding juga dapat digunakan untuk menempelkan hasil pekerjaan siswa SD. Hasil pekerjaan siswa di tempel di dinding dengan menggunakan triplek atau busa. Hasil yang ditempelkan hendaknya secara bergantian sehingga tidak membosankan dan tidak mengganggu perhatian anak. Hasil karya seni yang dipampang di dinding, mengganggu perhatian anak. Hasil karya seni yang dipampang di dinding, akan mempunyai kebanggaan tersendiri bagi orang tua siswa tersebut.

Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa SD. Jendela harus cukup besar, sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk dan udara yang sehat juga masuk ke kelas. Dengan ventilasi yang baik dan udara yang sehat, semua siswa SD dan guru di dalam kelas dapat menghirup udara yang segar. Cahaya sebaiknya datang dari sebelah kiri, supaya cukup terang dan tidak menyilaukan. Di dalam pengaturan penyimpanan barang-barang hendaknya di simpan pada tempatnya yang khusus (loker) yang sudah diberi tanda, dan barang tersebut mudah dijangkau kalau diperlukan dalam kegiatan belajar.

Barang yang nilai praktisnya tinggi dapat disimpan di ruang kelas, seperti alat bermain yang sesuai dengan tema pada waktu mau dilaksanakan. Sedangkan buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi, buku penghubung, harus ditempatkan pada tempat yang tidak jauh dari meja guru. Selain itu, juga alat pengamanan harus selalu tersedia.

Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.
Belajar adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan.
Jenis-jenis keterampilan mengajar terbatas, mempunyai rentangan dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang mengimplementasikan guru sebagai pusat keaktifan sampai kepada penciptaan situasi yang memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan secara optimal.

SUMBER:

 Suryana A. 2006. Manajemen Kelas. Program Studi Pgsd. Universitas Pendidikan Indonesia

Rabu, 28 Maret 2012

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan

Perkembangbiakansecara Kawin (Generatif), Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) padatumbuhan adalah bunga.Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasarbunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.Benang sarimerupakan alat kelamin jantan.Adapun alat kelamin betina adalah putik.Di dalambenang sari terdapat serbuk sari.Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan.Tidaksemua tumbuhan memiliki benang saridan putik dalam satu bunga.Tumbuhan yangmemiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.
Perkembangbiakansecara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan.Penyerbukan adalahbertemunya serbuk sari dan kepala putik.Serbuk sari tadi masuk melalui tangkaiputik menuju bakal buah.Di dalam bakal buah ada bakal biji.Bakal biji berisi sel kelamin betina (sel telur).Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru. Penyerbukan dapat'terjadi melalui bantuan angin, hewan, air,dan manusia.
v Penyerbukan yang dibantu anginumumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
· Serbuk sarinya banyak dan ringan.
· Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
· Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin adalah jagungdan rumput-rumputan.
v Penyerbukan yang dibantu hewanumumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
· Mahkota berwarna mencolok dan besar.
· Bunga mengeluarkan bau yang khas.
· Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan adalah bungaaster.
v Penyerbukan dilakukan manusia karenaserbuk sari sulit untuk mencapai kepala putik. Contoh, penyerbukan, yangdilakukan petani, pada tumbuhan vanili.
v Penyerbukan yang dibantu oleh airyaitu jatuhnya serbu sari ke kepala putik dibantu dengan air.Contohnya padaHidrila.
Berdasarkan asal serbuk sari yangjatuh dikepala putik penyerbukan dibedakan menjadi 4 yaitu:
v Penyerbukan sendiri
v Penyerbukan tetangga
v Penyerbukan silang
v Penyerbukan bastar
Ternyata,banyak tumbuhan yang dapat berkembang biak tanpa melalui perkawinan. Contohnya,bawang merah, kentang, dan singkong. Tumbuhan tersebut dapat dihasilkan tanpamelalui proses
perkawinan. Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebutperkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakan secaravegetatif dapat terjadi melalui dua cara yaitu :

Vegetatif alami yaitu perkembangbiakanvegetatifnyaterjadi tanpa campur tangan manusia. Perkembangbiakan vegetatifalami dapat terjadi melalui umbi lapis, umbi batang, tunas, rizoma, geragih,dan spora.
a. Umbi lapis
P. Umbi Lapis
Bawang merah memiliki bentuk berlapis-lapis.Umbi yang berlapis-lapis itu di bagian bawahnya tumbuh akar. Jika umbi ini ditanam, akan tumbuh tunas dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru. Selain itu Bentuk bawang bombay dan bawang putih sama dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi yang berlapis-lapis.Di tengah umbi yang berlapis-lapis tumbuh tunas.
Bagian yang berlapis-lapis adalah daun dengan satu atau dua kuncup ketiak.Pada bagian bawah batang, tumbuh akar serabut. Jika umbi tersebut ditanam, akan tumbuh tumbuhan baru.
b. Umbi Batang
P. Umbi Batang
Bagian batang tersebut berisi cadangan makanan.Batang tersebut menjadi besar dan berisi.Sebagi contohnya kita lihat kentang, permukaan umbi, terdapat mata tunas.Mata tunas akan jelas terlihat jika kentang tua yang disimpan beberapa hari di tempat lembap. 
Tumbuhan kentang baru akan tumbuh jika kita menanam umbi kentang tersebut. Tumbuhan tersebut tumbuh dari mata tunas yang terdapat pada umbi.

c. Tunas
P. Tunas

Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas contohnya adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan muncul di samping tumbuhan induk. Akan tetapi, ada pulatunas yang muncul di bagian tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas adventif. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek.




d. Rizoma
P. Rizoma

Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu dengan tumbuhan induknya. Cabutlah tumbuhan tersebut dari dalam tanah.Bagian yang menghubungkan
tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma.Rizoma yang menghubungkan tumbuhan tersebut bukanlah akar sebenarnya.
Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan kencur.

e. Geragih (Stolon)
P. Geragih

Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah.Geragih disebut juga dengan stolon.Geragih tersusunatas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanahakan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberi.

f. Spora
Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
P. Spora
Contohnya : Paku suplir

Vegetatif buatan yaitu perkembangbiakanvegetatifyang terjadi dengan campur tangan manusia. Perkembangbiakan VegetatifBuatan Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dantidak bergantung pada musim. Selain itu, dapat diperoleh tumbuhan baru yangsifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok, sambung (enten), tempel(okulasi), runduk, dan kultur jaringan.

a. Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian daritumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau
daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapatdisetek adalah singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua.


b. Mencangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkanindividu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. Selain itu,mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah.Mencangkok harus dilakukansecara teliti.Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhanberkayu.Contohnya adalah mangga, jambu, dan jeruk.
Mencangkok sangat mudahdilakukan.cara-cara mencangkok sebagai berikut :

  • pilih tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok. Tangkaiatau dahan yang cocok untuk dicangkok adalah yang cukup tua, dapat dilihat dariukuran dan warna kulitnya. kupas kulit dan kambiumnya.
  • Tutupbagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut kelapa.Jagalah tanah pada bagian yang dicangkok agar tetap lembap.
  • Setelah tumbuh akar pada cangkokan, potong dan tanam tangkaitersebut.
c. Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalahmenggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.Tumbuhan yangakan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan duatumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkantumbuhan yang memiliki duajenis buah atau bungayang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawarakan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akanterlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. cara- cara tempel yaitusebagai berikut :
· Iris kulit batang yang akan ditempeli.
· Iris kulit batang yang memiliki tunas sebesar irisan batang yang akan ditempeli.
· Irisan yang memiliki tunas ditempel pada batang yang akan ditempeli.
· Potonglah bagian atas batang jika tunas telah muncul.

d.Runduk
Merunduk merupakan proses menimbunbatang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkantumbuh akar.Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranyaarbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Cara-cara merundukkan tumbuhan adalahsebagai berikut:
· Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan dirundukkan.'
· Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut ke dalamtanah.
· Jika pada batang yang dirundukkan telah tumbuh akar, potong batang yang dirundukkan tersebut.

e.Kultur jaringan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudianditemukan teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalahkultur jaringan. Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan denganmenanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kulturjaringan kamu dapat menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar ataubagian lainnya.contohnya dapat dilihat pada wortel.

Perkembangbiakan Pada Hewan

Perkembangbiakan pada Hewan
Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif) Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Ada punsel telur dihasilkan hewan betina.
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua.Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh.
Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal) Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak,
Pembuahandi dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal) Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya. Pembuahandi dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui).

1. Perkembangbiakan secara kawin padahewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai beriku:
  • Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar) Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrioitu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telurini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakansebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan bertelur.Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu.
  • Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
  • Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovovivipar)Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan.Hewan demikian disebut dengan ovovivipar.
2. Perkembangbiakan secara tidak kawin: Perkembangbiakan secara tidak kawinhanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan membentuk tunasdan fragmentasi.
· Tunas Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra.
· Fragmentasi Fragmentasiadalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria, Cacing planaria merupakan cacing pipih

Sitoskeleton atau Rangka Sel

Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga serabut yang berbeda yaitu ada mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara.


Mikrofilamen atau filamen aktin


Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang bertautan dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrofilamen diameternya antara 5-6 nanometer (nm), untuk mengamatinya harus menggunakan mikroskop elektronik.

Sitoskeleton

Mikrotubul

Mikrotubul adalah rangkaian protein yang berbentuk sepiral, sepiral ini membentuk tabung yang berlubang di tengahnya. Mikrotubul tersusun atas bola – bola molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubul kurang lebih 25 nanometer (nm). Mikrotubul merupakan srabut penyusun sitoskeleton terbesar. Selain itu, mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagela.

Sentriol berbentuk silinder dan disusun dari mikrotubul yang tersusun sangat teratur. Mikrotubul memiliki fungsi mengarahkan gerakan komponen – komponen sel, mempertahankan bentuk sel, membantu pemisahan sel secara mitosis.

Filamen antara (serabut antara)

Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen antara memiliki diameter 8 – 10 nanometer (nm). Dinamakan serabut antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubul dan mikrofilamen, yang tersusun atas protein yang di sebut filametin.  Tetapi tidak semua sel tersusun atas filametin. Misalnya kulit tersusun atas kiratin.

Fungsi dari sitikeleton adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan kekuatan mekani pada sel
  2. Menjadi kerangka sel
  3. Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian lain sel.

Selasa, 27 Maret 2012

Sumpah Pemuda


Sumpah Pemuda

 Merupakan peristiwa yang sangat bersejarah. Peristiwa itu sangat penting artinya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda mendorong para pemuda Indonesia untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda itu sepakat untuk mengadakan pertemuan. Pertemuan itu disebut dengan Kongres Pemuda.

Lahirnya sumpah pemuda berawal dari dilaksanakan kongres pemuda pada tanggal 27-28 Oktober 1928, di Jakarta. Sebelum tahun 1928, para pemuda pernah mengadakan kongres. Kongres tersebut dilaksanakan pada tahun 1924. Kongres ini dinamakan Kongres Pemuda I.

Dengan demikian, kongres pemuda tahun 1928 disebut Kongres Pemuda II. Kongres Pemuda II diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajarpelajar Indonesia (PPPI). Tepatnya diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda II inilah dicetuskan Sumpah Pemuda.


A. Isi Sumpah Pemuda


Sumpah artinya ikrar, sumpah pemuda artinya ikrar pemuda. Sumpah pemuda dilaksanakan pada pergerakan nasional. Tepatnya pada tanggal 28 oktober 1928. Mereka berikrar untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yakni indonesia.

Sebelum ikrar Sumpah Pemuda dibacakan, lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut meriah oleh peserta kongres. Saat itulah pertama kali lagu Indonesia Raya dinyanyikan. 

Isi Sumpah Pemuda meliputi tiga butir penting. Secara lengkap, bunyi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut.

Texs Sumpah Pemuda
Wage Rudolf Supratman























makna dari isi sumpah pemuda di atas adalah

Satu tumpah darah

Tumpah darah adalah sebutan lain untuk tanah kelahiran. Ikrar satu tumpah darah menggambarkan indonesia adalah satu negara yang untuh, walaupun terpisah – pisah berbagai pulau. Walaupun terpisah lautan tetapi tidak di anggap sebagai pemisah, tapi dianggap sebagai pemersatu. Maksud dari satu tumpah darah adalah satu tanah air indonesia.

Satu bangsa

Bangsa adalah sekumpulan masyarakat yang hidup di suatu wilayah, dah mereka berada di bawah satu pemerintahan. Pada saat belum terbentuknya sumpah pemuda.indonesia ingin membentuk bangsa sendiri – sendiri. Ada bangsa jawa,bangsa sunda, bangsa aceh, bangsa sualwesi, bangsa maluku, dan sebagainya.dengan ikrar satu bangsa maka tidak ada perbedaan antara bangsa satu dengan yang lain dan menjadi satu bangsa indonesia

Satu bahasa

Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang sering di sebut bahasa daerah atau logat daerah. Di setiap suku memiliki bahasa sendiri – sendiri. Dengan terbentuknya sumpah pemuda ditetapkan bahas apersatuan bahasa indonesia, yang tidak di ambil dari salah satu suku ataupun bahasa daerah yang ada di indonesia.

B. Tokoh Sumpah Pemuda

Moehammad Yamin



Prof. Moehammad Yamin, SH lahir di Sawahlunto, 24 Agustus 1903. Dalam Kongres Pemuda II, beliau mewakili pemuda Sumatra. Beliau adalah seorang sastrawan. Beliau lebih dikenal sebagai penulis puisi. Setelah Indonesia merdeka, beliau menempati jabatan penting. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962. Beliau di makamkan di tanah kelahirannya, Sawahlunto, Sumatra Barat

*        Gambar 1.2 Sampul buku
Moehammad Yamin dan
Cita-cita Persatuan.



Soenario


Prof. Mr. Soenario lahir di Madiun, 28 Agustus 1902. Beliau termasuk pemuda terpelajar. Beliau belajar di Belanda dengan biaya sendiri. Sepulangnya ke Indonesia, beliau memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam Kongres Pemuda II, beliau mewakili Jong Java. Dalam kongres tersebut, beliau berpidato tentang persatuan pemuda.

*        Gambar 1.3 Prof. Soenario



Mr. Amir Syarifuddin\

Mr. Amir Syarifuddin lahir pada tanggal 27 April 1907 di Medan, Sumatera Utara. Beliau berasal dari keluarga Batak. Beliau salah satu tokoh pergerakan pemuda Indonesia. Pada Kongres Pemuda II, Mr Amir Syarifuddin mewakili Jong Batak.

*        Gambar 1.4 Amir Syarifuddin