Sabtu, 19 Mei 2012

Pembelajaran Bahasa Indonesia


Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, terjadi karena konvensi, dan dipergunakan oleh anggota masyarakat untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta mengidentifikasi diri.

FILSAFAT BAHASA

         Bahasa merupakan identitas suatu bangsa.
         Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif
         Bahasa merupakan sarana untuk mengenal diri dan lingkungannya.
         Bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia.

KEBERHASILAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

Keberhasilan pengajaran bahasa Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: tujuan pembelajaran, guru, materi ajar, metode, dan lingkungan.
Apabila digolongkan maka keenam faktor tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga variabel utama yang saling mendukung dalam strategi pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu kurikulum, guru, dan pengajaran atau proses belajar mengajar.

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

         Metode pembelajaran bahasa Indonesia adalah sistem perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia secara menyeluruh untuk memilih, mengorganisasikan, dan menyajikan materi bahasa Indonesia secara teratur (KBBI, 2001)
         Jenis metode pembelajaran bahasa Indonesia terkait dengan empat kemampuan berbahasa, yaitu membaca (metode abjad, cloze procedure), menulis (metode kupas-rangkai, lihat-tulis), mendengarkan, dan berbicara.

Metode pengajaran bahasa mengatur hal-hal berikut:
         Pemilihan bahan mengajar
         Urutan pengajaran
         Teknik penyampaian
         Teknik evaluasi

TEKNIK PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

         Teknik pengajaran bahasa Indonesia mengacu pada implementasi perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di depan kelas.
         Teknik pengajaran bahasa terkait dengan pengajaran empat kemampuan berbahasa.
         Membaca wacana (teks) adalah salah satu  contoh teknik pengajaran membaca.

Kamis, 17 Mei 2012

Globalisasi


Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.

Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.

Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini dimasukkan ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.

Proses Globalisasi

Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.

Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.

Faktor Pendukung Munculnya Globalisasi
  1. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
  2. Adanya integrasi ekonomi dunia
  3. Makin besarnya ketergantungan antar negara


Aspek aspek Globalisasi

1. Globalisasi Informasi dan Komunikasi

Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.

2. Globalisasi Ekonomi

merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

3. Globalisasi Kebudayaan

Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak pada pengaruh-pengaruh budaya yang negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda sesuai dengan kepentingan dan tujuan masing-masing tanpa melunturkan nilai identitas budaya bangsa kita.

4. Globalisasi Politik

Dari sisi politik, gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah perang dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak rakyat.


Selasa, 08 Mei 2012

Sifat Totipotensi

Sifat Totipotensi
Adanya sifat totipotensi pada jaringan tumbuhan dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah banyak dan cepat.sel-sel tumbuhan dapat  bersifat totipotensi (berpotensi penuh), yaitu sel-sel tersebut dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk semua bagian organisme matang.
Teori totipotensi di kemukanan oleh G. Heberland pada tahun 1898. Pada tahun 1950, F.C. Steward dan mahasiswanya memperoleh tanaman wortel utuh dari sel somatik sel floem akar wortel.

Tahapan dalam totipotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah sebagai berikut:
  1. Floem akar tanaman wortel
  2. Dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg
  3. Ditumbuhkan pada media bernutrien
  4. Sel-sel membelah, terbentuk kalus ( jaringan yang belum terdiferensiasi )
  5. Kalus dipisahkan dalam media nutrisi
  6. Kalus membelah diri membentuk embrio
  7. Terbentuk tanaman baru

Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman identik secara genetik. Usahan memperoleh individu baru dari suatu sel atau jaringan dikenal sengan kultur sel atau kultur jaringan. Prinsip kultur sel atau kultur jaringan sama dengan prinsip perkembanga secara vegetatif denga setek. Pada setek, setiap potonng bagian tumbuhan akan tumbuh menjadi satu individu baru. Hanya saja, pada metode kultur jaringan harus memperhatikan sterilitas alat dan bahan.
kultur jaringan

Pada kultur jaringan, sel atau jaringan ditumbuhkan untuk membentuk organisme yang memiliki bagian yang lengkap. Pemberian nutrisi dan hormon auksin dan sitokinin pada media pertumbuhannya, akan memacu pebelahan sel-sel sehingga terjadi pertumbuhan. Jika tanaman dilukai, asam traumalin akan menyembuhkan luka. Pemberian hormon auksin pada luka tersebut menyebabkan pembelahan sel berlangsung cepat dan terbentuk gumpalan halus yang disebut kalus yang belum terdiferensiasi. Sel-sel kalus tersebut dapat dikembangkan menjadi individu baru. Dengan kultur jaringan, seluruh bagian tumbuhan dapat dikembangkn menjadi individu baru (solomon et al.2005).

Keuntungan penggunaan teknik kultur jaringan
  • Bebas menentukan bagian tumbuhan yang akan dikultur
  • Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
  • Tidak membutuhkan ruangan yang luas
  • Cepat menghasilkan sejumlah tanaman baru dari satu jenis tanaman


Selasa, 01 Mei 2012

Pembulu Darah


Pembulu Darah

Pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah dilakukan oleh para ahli. Peneliti tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh melalui pembulu-pembulu darah. Pembulu balik (vena) ditemukan oleh seorang  ahli fisiologi dari inggris, yakni william harvey (1578-1657). Beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan  atasnya tepat diatas siku. Ternyata, saat meraba lengan bawah, ia merasakan ada  suatu pembesaran pembulu  yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembulub tersebut adalah pembulu balik (vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tahun kemudian, seorang ahli anatomi italia marcello malpighi, berhasil menemukan adanya pembulu kapiler.

a.    Pembulu nadi  (arteri)

Pada saat jantung berkontrksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembulu nadi (arteri). Pembulu nadi adalah pembulu yang membawa darah dari jantung dan umunya mengandung banyak oksigen. Pembulu ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kantup (valvula semulunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembulu nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak didekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.  

Secara anatomi, pembulu nadi tersusun atas tiga lapisa jaringan. Lapisan luar berupa jaringa ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan merenggang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan itu tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringa endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembulu nadi yang dilewati darah adalah sebagai berikut :

1)   Pembulu nadi besar (aurta)

Aorta adalah pembulu yang dilewati darah daribilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang, makin lama makin kecil, dan disebut pembulu nadi (arteri). Arteri bercabang-cabang lagi makin kecil, disebut arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.

Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapisan jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk sampai kesel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam mineral ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewani venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembulu balik tubuh)dan kembali kejantung.

2)   Pembulu nadi paru-paru (arteri pulmonalis)

Pembulu nadi paru-paru adalah pembulu yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo). Pembulu ini banyak mengandung karbin dioksida yang akan dilepaskan keparu-paru. Di dalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah meleaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.

b.    Pembulu balik (vena)

Pembulu balik adalah pembulu yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya mengandung karbon dioksida, keculai vena pulmonalis yang membawa oksigen dari paru-paru ke jantung. Pembulu balik (vena) lebih mudah dikenali daripada nadi, karena letaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembulu balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembulu ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembulu balik lebih lemah dibandingkan dengan tekannan pembulu nadi dan disepanjang pembulu balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.

Saat jantung berelaksi (diiastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk kejantung melalui vena. Pembulu balik ini merupakan tempat masuknya darah kejantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup, yaitu valvula semilunaris.
Pembulu balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

1.    Vena kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang diebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler arteri. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava interior.

a.    Vena kava  superior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala,leher,dan anggota badan atas) keserambi kanan jantung.

b.    Vena kava interior

Vena ini membawa darah yang mengandung co2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

2.    Vena pulmonalis

Vena ini membawa darah yang mengandung o2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.


kunjungi artikel lainnya


Darah putih
Darah merah