Selasa, 08 Mei 2012

Sifat Totipotensi

Sifat Totipotensi
Adanya sifat totipotensi pada jaringan tumbuhan dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah banyak dan cepat.sel-sel tumbuhan dapat  bersifat totipotensi (berpotensi penuh), yaitu sel-sel tersebut dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk semua bagian organisme matang.
Teori totipotensi di kemukanan oleh G. Heberland pada tahun 1898. Pada tahun 1950, F.C. Steward dan mahasiswanya memperoleh tanaman wortel utuh dari sel somatik sel floem akar wortel.

Tahapan dalam totipotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah sebagai berikut:
  1. Floem akar tanaman wortel
  2. Dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg
  3. Ditumbuhkan pada media bernutrien
  4. Sel-sel membelah, terbentuk kalus ( jaringan yang belum terdiferensiasi )
  5. Kalus dipisahkan dalam media nutrisi
  6. Kalus membelah diri membentuk embrio
  7. Terbentuk tanaman baru

Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman identik secara genetik. Usahan memperoleh individu baru dari suatu sel atau jaringan dikenal sengan kultur sel atau kultur jaringan. Prinsip kultur sel atau kultur jaringan sama dengan prinsip perkembanga secara vegetatif denga setek. Pada setek, setiap potonng bagian tumbuhan akan tumbuh menjadi satu individu baru. Hanya saja, pada metode kultur jaringan harus memperhatikan sterilitas alat dan bahan.
kultur jaringan

Pada kultur jaringan, sel atau jaringan ditumbuhkan untuk membentuk organisme yang memiliki bagian yang lengkap. Pemberian nutrisi dan hormon auksin dan sitokinin pada media pertumbuhannya, akan memacu pebelahan sel-sel sehingga terjadi pertumbuhan. Jika tanaman dilukai, asam traumalin akan menyembuhkan luka. Pemberian hormon auksin pada luka tersebut menyebabkan pembelahan sel berlangsung cepat dan terbentuk gumpalan halus yang disebut kalus yang belum terdiferensiasi. Sel-sel kalus tersebut dapat dikembangkan menjadi individu baru. Dengan kultur jaringan, seluruh bagian tumbuhan dapat dikembangkn menjadi individu baru (solomon et al.2005).

Keuntungan penggunaan teknik kultur jaringan
  • Bebas menentukan bagian tumbuhan yang akan dikultur
  • Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
  • Tidak membutuhkan ruangan yang luas
  • Cepat menghasilkan sejumlah tanaman baru dari satu jenis tanaman


1 komentar:

Posting Komentar

trimakasi sudah berkunjung.....

tolong tinggalkan komentar anda!!!