Tujuan Manajemen
Kelas
Tujuan
manajemen Kelas pada hakekatnya sudah terkandung pada tujuan pendidikan
secara umum. Menurut Sudirman (2000), tujuan manajemen kelas adalah penyediaan
pasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu
memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang
memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional, dan
sikap serta apresiasi pada siswa.
Suharsimi
Arikunto,(2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah
agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai
tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya Arikuno
menguraikan rincian tujuan Manajemen Kelas, sebagaimana berikut
ini.
1.
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2.
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksi pembelajaran.
3.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar
yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan siaoal,
emosional dan intelek siswa dalam belajar.
4.
Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang
sosial,ekonomi,budaya,serta sifat-sifat individunya. Dirjen PUOD dan Dirjen
Dikdasmen, (1996).
Ruang Lingkup Manajemen Kelas
a.
Manajemen kurikulum
Kurikulum
adalah suatu cakupan kerja yang digunakan oleh seorang guru sebagai pedoman
yang akan dicapai di dalam proses belajar mengajar. Jadi manajemen kurikulum
adalah sebuah perencanaan atau pengarahan untuk menyelesaikan kurukulum
tersebut.
b.
Manajemen peserta didik
Peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia baik dari jalur jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Jadi, manajemen peserta didik adalah suatu proses kegiatan
yang rencanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu
terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan)
agar dapat mengikuti PBM dengan efektif dan efesien, UUSPN (2003 ).
c.
Kegiatan akademik
Kegiatan
akademik dikategorikan sebagai kegiatan PBM (teaching), diantaranya membuat
persiapan sebelum mengajar, melaksanakan pengajaran yang telah dipersiapkan,
dan menilai sejauh mana pelajaran yang sudah disajikan itu berhasil dan
dikuasai peserta didik
d.
Kegiatan administratif
Kegiatan
administratif dikategorikan sebagai kiegiatan "non teaching" sebagai kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan
guru bagi kelancaran mengajarnya seperti kegiatan-kegiatan procedural, dan
kegiatan organisasional.
Berdasarkan
uraian di atas, selanjutnya ruang lingkup manajemen kelas dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
a.
Fisik, pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang
bersifat fisik mencakup pengaturan siswa dalam belajar, ruang belajar, dan
perabot kelas.
b.
Nonfisik, pengelolaan kelas yang memfokuskan pada aspek
interaksi siswa dengan siswa lainnya, siswa dengan guru dan lingkungan kelas
atau sekolahnya sebelum, selama, dan setelah pembelajaran. Atas dasar ini aspek
psikologis, social, dan hubungan interpersonal perlu diperhatikan.
0 komentar:
Posting Komentar
trimakasi sudah berkunjung.....
tolong tinggalkan komentar anda!!!