Sabtu, 11 Februari 2012

Macam - macam jamur (Fungi) dan manfaatnya


Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Orang awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi,


1. Zygomycota
2. Ascomycota
3. Basidiomycota
4. Deuteromycota
5. Mikoriza

A. Zygomycota
adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat.

ciri-ciri

Jamur-jamur dalam kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk.
Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.

Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi. Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.

nama
produk
Rhizopus oligosporus
tempe
Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus.
tempe
Saccharomyces cerevisiae.
roti
Aspergillus niger
Asam sitrat
  • Rhizopus oligosporus
  • Rhizopus oryzae
  • R. stolonifer
  • Mucor mucedo
B. Ascomycota
Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.

reproduksi Ascomycota

a. Aseksual

1) Bersel Satu (Uniselluler)
Dengan membentuk tunas, misalnya pada Sacharomyces cereviceae.

2) Bersel Banyak (Multiseluler)
Dengan konidia (konidiospora), misalnya pada Penicillium. Konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidiofor.

b. Seksual

1) Bersel satu

Konjugasi antara dua gametangia (misalnya dua sel Sacharomyces, berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot membesar menjadi askus.

2) Bersel banyak
  1. Hifa membentuk antheridium dan askogonium (oogonium).
  2. Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang
  3. menghubungkan antara askogonium dan antheridium.
  4. Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
  5. Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan membentuk badan buah.
  6. Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
  7. Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid.
  • Catatan: Di dalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora.
beberapa Ascomycota penting
  • khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman beralkohol.
  • Aspergillus flavus hidup pada biji-bijian konsumsi, dapat membahayakan hati dan karsinogenik.
  • Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner.
  • Ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan minuman anggur.
  • Ragi tuak Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari nira.
  • Kapang oncom Neurospora sitophila, untuk pembuatan oncom.
  • Neurospora crassa, kapang yang dipakai sebagai organisme model dalam biologi.
  • Morchella esculenta.
  • Sarcoscypha coccinae, yang tubuh buahnya dapat dimakan.
  • Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.
  • Clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum yang terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisme pada hewan atau manusia yang memakannya.
  • Phaeoacremonium parasitica menginfeksi kayu beberapa jenis gaharu sehingga terbentuk resin yang berbau harum.
C. Basidiomycota

Divisi Basidiomycotina adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium.
Basidiomycotina dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Basidimycotina dapat dibagi lagi menjadi 3 kelas : Hymenomycotina (Hymenomycetes), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes), dan Teliomycotina (Urediniomycetes).


Basidimycotina mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia mempunyai dikaryon.

Daur Hidup

Basidiomycetes mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. Biasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan.
Kebanyakan Basidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium
contoh: genus Xerula , Armillaria

D. Deutromycota

Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya.
Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.

Anggota
Berikut anggota Deuteromycota:
  1. Chladosporium
  2. Curvularia
  3. Trichophyton
  4. Aspergillus oryzae
  5. A. wentii
  6. A. flavus
  7. A. fumigatus
  8. Fusarium
E. Mikoriza

Mikoriza merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur.
Mikoriza mrupakan simbion yang obligat dan memerlukan akar tanaman untuk melengkapi daur hidupnya.

Mikoriza
Mikoriza secara umum terbagi atas 2 (dua) golongan, yaitu : ektomikoriza dan endomikoriza.
Ektomikoriza : merupakan mikoriza yang menginfeksi permukaan luar tanaman dan di antara sel-sel apeks akar.
Endomikoriza : merupakan mikoriza yang menginfeksi bagian dalam akar tanaman di dalam dan di antara sel-sel apeks akar.
Ektomikoriza kebanyakan bersimbiose dengan tanaman tahunan atau tanaman pohon. Beberapa diantaranya yang sempat tercatat adalah: sengon, jati, beberapa tanaman buah seperti mangga, rambutan, jeruk dsb
Endomikoriza banyak ditemukan pada tanaman semusim, seperti tanaman kacang-kacangan, padi, jagung, beberapa jenis sayuran, tanaman hias, dsb.

0 komentar:

Posting Komentar

trimakasi sudah berkunjung.....

tolong tinggalkan komentar anda!!!