Eritrosit (sel darah merah)
Ciri dan fungsi
Eritrosit mamalia tidak berinti jadi tidak
memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bikonkaf,
yakni bentuk cakram dengan bagian tengah
agak gepeng. Bentuk ini mengoptimalkan pertukaran oksigen. Warna eritrosit tergantung
hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen. Jika
hemoglobin mengikat oksigen, maka eritrosit berwarnah merah, dan jika oksigen
dilepaskan oleh hemoglobin maka
eritrosit berwarna merah kebiruan.
Kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah seseorang bervariasi, tergantung jenis kelamin dan umur
seseorang. Pada kondisi normal Hb laki-laki dewsa 13-18 gram per 100 ml (g/ml).
Kadar Hb wanita dewasa adalah 12-16 (g/ml), sedangkan pada bayi adalah 14-20
(g/ml) darah.
Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara
karbon dioksida (CO₂) dan air, karena eritrosit mengandung karbonat anhidrase dalam jumlah besar.
Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan CO₂ dan mengangkutnya dari
jaringan ke paru-paru.
Jumlah eritrosit juga bervariasi, tergantung
jenis kelamin , usia , dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Jumlah
eritrosit pada laki-laki normal 5,1-5,8 juta per mililiter kubik darah dan pada
wanita normal 4,3-5,2 juta per mililiter kubik darah. Orang yang hidup di
dataran tinggi cenderung memiliki eritrosit yang lebih banyak. Eritrosit dapat
berkurang lebih banyak karena ada luka yang mengeluarkan darah banyak dan
penyakit anemia. Aktivitas seseorag akan berpengaruh pada peredaran darah
sehingga oksigen yang dilepas akan berbeda-beda untuk setiap orang (Marieb
2004; Solomon at al. 2005).
Pembentukan eritrosit
Proses pembentukan eritrosit
disebut eritropoiesis. Pada beberapa
minggu kehidupan embrio di dalam kandungan, eritrosit
dihasilkan dari kantong kuning telur. Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di hati, limfa, dan
kelenjar limfa. Setelah bayi lahir
eritrosit di bentuk oleh sumsum tulang. Produksi eritrosit distimulasi oleh
hormon eritropoietin. Kira-kira di
usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak lagi
berproduksi. Sebagian besar eritrosit di hasilkan dari sumsum tulang membranosa
( tulang belakang, dada, rusuk, dan panggul). Dengan meningkatnya usia, sumsum
tulang menjadi kurang produktif.
Cari tau lagi artikel yang lainnya!!
Leukosit (Sel Darah Putih)
Pembulu darah
Cari tau lagi artikel yang lainnya!!
Leukosit (Sel Darah Putih)
Pembulu darah
2 komentar:
makasiii gan sangat membantu ane buat laporan
ok gan sama2,, sukses juga ya!!
Posting Komentar
trimakasi sudah berkunjung.....
tolong tinggalkan komentar anda!!!