Kerjasama
Kerjasama
dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama (Soekanto, 1990). Kerjasama (cooperation)
adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil (Baron & Byane,
2000). Kerjasama adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah
pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal
(Sunarto, 2000).
Berdasarkan
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerjasama
adalah suatu
usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok
diantara kedua belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan
mendapatkan hasil yang lebih cepat dan
lebih baik. Jika tujuan yang ingin
di capai berbeda maka kerjasama tidak akan tercapai.
Pentingnya kerjasama
Pada
dasarnya manusia adalah makhluk sosial, yang artinya manusia tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dalam
menjalankan kehidupan.
Anggota keluarga
adalah orang yang terdekat dengan kita. Setiap hari kita berkumpul dengan
keluarga. Selain keluarga kita juga hidup dalam lingkungan masyarakat, baik di lingkungan sekolah, tetangga, komplek,
dan lingkungan lainnya. Kita harus selalu rukun dengan orang yang berada di
sekitar kita. Kita bisa bekerja sama kalau rukun. Hidup rukun termasuk perilaku
gotong royong. Gotong royong artinya bekerja sama saling membantu. Bekerja sama
tidak mengharap imbalan.
Contoh bentuk
kerjasama di lingkungan
- Keluarga : bekerjasama membersihkan rumah
- Sekolahan : melaksanakan tugas piket bersama – sama
- Masyarakat : ikut kerjabakti membersihkan desa
Adapun manfaat
kerjasama sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup khusunya manusia, manfaat
kerjasama menurut para ahli sebagai berikut:
·
H. Kusnadi
(2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai beberapa
manfaat, yaitu sebagai berikut:
- Kerja sama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.
- Kerja sama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.
- Kerja sama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
- Kerja sama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antarpihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.
- Kerja sama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok.
- Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
·
Moh. Jafar
Hafsah (2000) melihat manfaat kerjasama, antara lain dibedakan atas:
1) Manfaat produktivitas
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input. Produktivitas = output : input.
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input. Produktivitas = output : input.
Dengan formulasi di atas dan sesuai dengan rumus
1 + 1 > 2 sebelumnya, maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan
input yang tetap diperoleh output yang semakin besar. Selain itu, produktivitas
yang tinggi dapat diperoleh dengan cara mengurangi penggunaan input (dengan
syarat tidak mengurangi kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan
penggunaan input yang sedikit menunjukkan adanya peningkatan produktivitas.
2) Manfaat
efisiensi
Manfaat efisiensi dapat diartikan sebagai dicapainya
cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan
menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
3) Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan
kontinuitas.
Sebagai akibat adanya manfaat produktivitas dan
efisiensi, maka dengan kerja sama akan dicapai pula manfaat kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan
untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerja sama (bermitra),
maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan efisiensi serta
efektivitas. Produktivitas menunjukkan manfaat kuantitas dan efisiensi serta
efektivitas menunjukkan manfaat kualitas. Dengan kualitas dan kuantitas yang
dapat diterima oleh pasar, maka akan dapat menjamin kontinuitas usaha.
4) Manfaat dalam risiko
Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya
kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan kedua
pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi
masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau
diderita kedua
pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang.
pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang.
Faktor Yang
Mempengaruhi Kerjasama
Faktor yang
mempengaruhi kerjasama diantaranya yaitu hal timbal balik, orientasi individu,
dan komunikasi.
- Hal timbal balik
- Orientasi individu
- Komunikasi
0 komentar:
Posting Komentar
trimakasi sudah berkunjung.....
tolong tinggalkan komentar anda!!!